Halo semuanya apa kabar? Semoga tetap sehat dan semangat
menjalani hidup ya! Tidak seperti saya yang terlalu malas sampai meninggalkan blog
kecil ini tanpa update tulisan-tulisan
nggak jelas untuk waktu yang lama. Tanpa basa basi lagi, kali ini saya mau
sharing pengalaman liburan sekolah saya kemarin bersama linux. Maka dari itu
simak postingan berjudul “Liburan Bersama Linux” dari Aang.
Kembali ke topik utama mengenai Liburan Bersama Linux. Hardisk laptop saya telah menerima setidaknya 5 iso distro linux, dimulai dari Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu, BlankOn, dan Manjaro. Manjaro lah yang paling lama Aang gunakan karena dari tampilan, performa dan dukungan hardware/driver paling bersahabat dengan Idepad 330 yang saya miliki.
Saya akan menjelaskan sedikit mengenai linux terlebih dahulu. Linux Menawarkan
berbagai hal yang menarik mulai dari keterbukaan sumber(open source), keamanan jaringan yang kokoh dari serangan virus, dan yang membuat orang Indonesia
seperti saya tertarik adalah freeware,
atau aplikasi gratis. Mengapa aplikasi-aplikasi di linux gratis? Hal ini
dikarenakan dukungan lisensi perangkat lunak bebas atau dikenal dengan istilah GNU General Public License.
Itu sekilas mengenai linux dimata saya, untuk penjelasan lebih
lengkap dapat disimak disini (Baca: Linux? Apa itu Linux?) .
Kembali ke topik utama mengenai Liburan Bersama Linux. Hardisk laptop saya telah menerima setidaknya 5 iso distro linux, dimulai dari Ubuntu, Linux Mint, Xubuntu, BlankOn, dan Manjaro. Manjaro lah yang paling lama Aang gunakan karena dari tampilan, performa dan dukungan hardware/driver paling bersahabat dengan Idepad 330 yang saya miliki.
Tapi mengapa Aang memutuskan untuk kembali menggunakan MS Windows? Untuk mengetahuinya Berikut kesan dan keluhan "Liburan Bersama Linux" versi Aang.
Kesan
Antarmuka(Interface) yang menarik
GNU/Linux telah mendapat dukungan oleh ribuan programmer diseluruh
penjuru dunia yang melahirkan kembali
varian Sistem Operasi versi mereka atau sering disebut Distro Linux. Hal
tersebut membuat banyaknya ragam kemasan atau tampilan dari Linux yang menjadi
sangat bervariasi. Mulai dari interface yang
menyerupai system operasi lain atau murni kreativitas dari pengembangnya,
membuat anda ingin mencoba semua varian yang ada. Hal itu juga dikarenakan banyaknya
varian Desktop Environtment pada
GNU/Linux.
Lupakan Lisensi!
Berkat Richard Stallman
yang mendukung rilisnya kernel racikan Linus Torvald ini membuat aplikasi
atau program yang berjalan di linux sepenuhnya berlisensi umum. Jadi kita bebas
menggunakan program atau aplikasi tanpa memikirkan masa trial atau tak perlu melakukan crack yang sejatinya merupakan tindak
kejahatan. Maka dari itu bagi kalian yang tidak mempunyai dana berlebih, Aang
sarankan beralihlah ke Linux, atau gunakanlah software dengan bijak guna menghargai usaha para programmer dari aplikasi yang kalian
gunakan.
Miliki Komunitas yang Hebat
Banyaknya varian GNU/Linux membuat banyak juga komunitas atau
forum yang mewadahi berbagai informasi seputar linux dari sesama pengguna atau
langsung dari sang pengembang. Jadi kalian tidak perlu bingung saat mengalami
kesulitan selama menggunakan linux, karena apa yang anda cari atau pertanyaan-pertanyaan yang berputar dibenak anda pasti akan anda dapatkan di
forum distro linux yang anda gunakan. Selain itu anda juga dapat mengasah ketrampilan berbahasa Inggris anda dari aktifitas tanya jawab anda dengan pengguna linux dari seluruh dunia.
Lalu apa keluhan yang Aang rasakan saat menggunakan GNU/Linux?
Sebenarnya tidak banyak, tapi cukup membuat saya kesal. Ini dia keluhan yang
Aang rasakan.
Keluhan
Dukungan Hardware
Hmm,, ini dia yang membuat saya nggak jadi betah make linux.
Saya kurang tau apa yang membuat Laptop kesayangan ini menjadi sedikit “cacat fungsi”.
Mulai dari wifi adapter, touchpad yang tidak running, dan VGA yang tidak berjalan sempurna membuat Aang harus
bolak balik dari satu forum ke forum lainnya. Sebenarnya solusi atas masalah
yang saya dapatkan telah tersedia, tapi entah mengapa, saya yang kurang teliti
atau bagaimana, membuat solusi tersebut seperti tidak berlaku di laptop kesayangan
Aang ini. Ada yang memberi tau harus mengedit script ini lah atau file itu
lah, namun malah membuat laptop saya gagal booting!. Hal tersebut membuat saya
terpaksa menginstall ulang kembali laptop saya dengan system operasi lain.
Sebenarnya itu saja keluhan yang saya rasakan saat memakai GNU/Linux,
hanya satu namun membuat saya membatalkan niatan untuk berlama-lama menggunakan linux.
Akhir Kata
Linux menurut Aang benar-benar keren. Temen-temen bisa bebas menggunakan software tanpa memikirkan masa trial habis. Selain itu temen-temen juga dapet bonus les bahasa inggris terselubung, karena saat bertanya jawab di forum luar temen2 harus menggunakan bahasa inggris agar pertanyaan kalian cepet dijawab .Baiklah itu dia Kesan dan Keluhan yang mewarnai “Liburan
Bersama Linux” versi Aang.
Comments
Post a Comment